History Of God

HISTORIES OF GODS


SEJARAH TUHAN


Didalam setiap peradaban, generasi yang berkembang dari waktu ke waktu diseluruh dunia, menghadirkan sosok yang disebut TUHAN...
Ketuhanan yang dihadirkan sesuai bahasa dari tiap2 peradaban, yang terbagi atas dua karakter ;
1.tuhan yang tunggal
2.tuhan yang banyak (karna ada banyak lazim disebut dewa ; seperti gods of yunani...mesir)
Dalam perkembangan dunia ; tuhan yang banyak dianggap salah/kliru, dengan asumsi tuhan itu esa, tuhan harus tunggal...ketahuilah ; banyak atau tidaknya tuhan, itu semua bergantung pada SI PENYEMBAH...

Jadi tiap2 peradaban anyg melahirkan tuhan tsb, juga melahirkan tradisi pemujaan ; yakni penyembahan kepada tuhan...sehinggah hadirlah tempat2 pemujaan seperti gereja, masjid.....dll
Apa bedanya memuja sebatang kayu dengan memuja tuhan?
yang dipuja beda hal, tapi yang memuja ; keduanya sama ; sama sama penyembah ; sama2 takut dan berharap kepada yang dipuja ; sama2 tertunduk pada yang disembah ; sama2 menghadirkan yang disembah/tuhan...

Meski dalam ketuhanan dikatakan semua tuhan dari sekian bahasa itu sebenarnya adalah sama, akan tetapi sesungguhnya tuhan2 tsb adalah berbeda, ya berbeda karena sejarah kemunculannya yang berbeda beda dari setiap peradaban...
Jadi tuhan itu adalah apa yang kamu sembah apa yang kau agung dan muliakan,...adanya tuhan itu sebab adanya pemujaan ;

yang menyembah dan yang disembah

.....Adanya yang disembah itu ; karna adanya yang menyembah... .
peradaban2 tuhan hadir mengajarkan manusia adalah makhluk lemah tidak mampu harus memohon harus takut harus berharap pada apa yang disebut : tuhan..

JOWO

Didalam peradaban jawa tidak ada pemujaan, makanya tidak ada tempat pemujaan bagi orang2 jawa, pun tidak mengajarkan untuk memohon juga berharap selain kepada dirinya sendiri/jumeneng
dan sebutan2 seperti Gusti, Bathara, Hyang....itu semua bukan ajaran tentang penyembahan, melainkan tingkat pencapaian jiwa (penjelasan teramat pnjang)...
kalau dalam pewayangan diartikan ; wayang sebagai manusia, dalang sebagai tuhan, sehingga langkah hidup manusia adalah apa yang telah dtetapkan oleh tuhan, bahwa manusia itu adalah boneka tuhan (begitulah makna ajaran tuhan)...tetapi leluhur tanah jawa mengajarkan ; wayang sebagai hidup, dalang sebagai dirinya sendiri, jadi hidupnya bergantung pada diri sendiri, yang melangkahkan hidup ya diri sendiri, yang menghadirkan wayang2 dalam kehidupannya...menggelar bayang2 hidupnya sendiri...
manusia adalah dalang yang memainkan wayang bukan wayang yang dimainkan oleh dalang.....adapun yang mengatakan lebih memilih yang menanggap dalang, ya jadilah penanggap tanpa memainkan wayang apapun (mati).

SEMBAH DAN PUJA

Mau itu menyembah tuhan esa tuhan banyak bukan tuhan ; semuanya sama saja, yang berarti diri tertunduk pada sesuatu, mentuankan sesuatu ; bermakna yang kuasa sellu mnjdi sesembahan yg lemah..yg lemah sllu menghadirkn sesembahan yg dianggaap kuasa..
sehingga hadirlah yang dipuja ; yang disembahpun dimuliakan dengan berbagai cara, diagungkan dengan berbagai ritual pemujaan..
begitulah leluhur tanah jawa dahulu kala menjadi sesembahan berbagai peradaban dunia....sehinggah hadirlah nama NUSWANTORO.

SANG PENCIPTA

Disebut sebut sebagai sosok tuhan (yg dituankan)
biarlah sang pencipta menjadi sang pencipta dan manusia menjadi manusia...agar sang pencipta menjadi dirinya sebagai pencipta dan manusia menjadi dirinya sebagai manusia (bukan penyembah)..

JIWO

Dalam hal kejiwaan, mereka para penyembah adalah jiwa2 peng.ekor, tidak akan dapat berubah/berkembang jiwanya, melainkan terhenti dibelakang apa yang disembahnya...jiwa yang tertunduk lemah yang berhasrat dalam diam..takkan mencapai kemerdekaan yang lepas bagai burung yang terbang bebas ...karenanya jiwa tak mampu mencapai pencerahan nirwana, selain hanya bahagia dalam gelap.

JOYO WIJOYO NUSWANTORO